Pesta Pernikahan Berubah Duka: Satu Tewas, Empat Luka Akibat Penikaman di Bone

Table of Contents


BONE — Suasana pesta pernikahan di Dusun Mari Mario, Desa Massenreng Pulu, Kecamatan Lamuru, yang seharusnya menjadi momentum kebahagiaan, berubah menjadi malam penuh duka pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 01.00 Wita. Sebuah kericuhan singkat memicu aksi kekerasan dengan senjata tajam yang merenggut satu nyawa dan melukai empat warga lainnya.


Unit Resmob Satreskrim Polres Bone di bawah pimpinan Aiptu Tahir bergerak cepat merespons kejadian yang mengejutkan warga setempat itu.


Musik electone yang semula mengiringi kemeriahan pesta, mendadak berubah menjadi latar suara kepanikan. Illo (27), korban meninggal dalam insiden ini, naik ke panggung untuk berjoget bersama empat rekannya. Namun teguran dari Yoga Pratama (28) berujung pada pertikaian yang tak dapat dikendalikan.


Illo diduga keras dalam keadaan terpengaruh alkohol, emosi tak stabil, dan langsung mengeluarkan badik untuk menyerang. Yoga yang terluka kemudian merebut senjata tersebut dan melakukan tikaman balasan ke dada Illo. Tikaman itu menjadi penyebab utama korban kehilangan nyawanya saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Lappariaja.


Dalam hitungan detik, suasana berubah drastis. Penonton berhamburan, keluarga panik, dan sejumlah warga berusaha menghentikan perkelahian. Namun upaya melerai justru membuat beberapa orang ikut terluka.


Daftar Korban dan Kondisi Terkini


MENINGGAL:

Illo (27) – Luka tusuk pada dada, lebam pada mata kanan.


LUKA BERAT:

Januddin (52) – Luka robek pada lengan kanan dan luka tusuk dada kanan.

Yoga Pratama (28) – Pelaku, luka tusuk pada perut kanan, dirawat intensif di RSUD La Temmala Soppeng.


LUKA SEDANG-RINGAN:

Nono (29) – Luka tusuk pada bahu kanan.

Markis (50) – Luka robek pada jari manis kanan.

Sudirman (41) – Luka robek pada jari tengah dan jari manis saat berusaha menghentikan pertikaian.


Kematian Illo menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Tangis pecah ketika kabar bahwa ia tidak selamat sampai ke rumah duka. Sebaliknya, keluarga pelaku kini berada dalam tekanan psikologis dan hukum. Dua keluarga kini sama-sama merasakan pukulan berat: satu kehilangan nyawa, satu menghadapi konsekuensi hukum yang serius.


Polisi dengan tegas menyatakan bahwa situasi diperparah oleh dugaan konsumsi alkohol oleh sejumlah penonton. Mabuk membuat teguran kecil berubah menjadi konflik besar, dan konflik itu berujung pada penggunaan senjata tajam.


Polsek Lamuru dan Polres Bone kini menjalankan penyidikan intensif. Barang bukti badik telah diamankan untuk proses hukum. Aparat juga mengambil langkah antisipasi untuk mencegah kemungkinan aksi balasan dari pihak keluarga korban yang masih berada dalam kondisi emosional tinggi.


Pihak kepolisian menegaskan bahwa setiap pelaku yang terlibat dalam insiden ini akan diproses secara hukum tanpa kompromi.