Waspada Cuaca Ekstrem, Dinas Pariwisata Bone Imbau Wisatawan Utamakan Keselamatan

Table of Contents


Bone, Sulawesi Selatan – Menghadapi tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bone sejak Kamis malam (4/7), Dinas Pariwisata (D’PARIS) Kabupaten Bone mengimbau seluruh wisatawan untuk lebih waspada dan mengutamakan keselamatan selama berwisata.


Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bone, H. Barham, ST., MM, menegaskan bahwa keselamatan pengunjung adalah prioritas utama pihaknya, terutama mengingat beberapa wilayah telah terdampak banjir dan kondisi jalan menjadi licin.


“Kami mengajak seluruh wisatawan untuk lebih berhati-hati. Situasi cuaca ekstrem ini dapat memengaruhi aktivitas wisata, terutama di lokasi-lokasi alam terbuka seperti sungai, air terjun, dan kawasan pegunungan. Mohon prioritaskan keselamatan,” ujar H. Barham, Jumat (5/7).


Melalui rilis resmi, D’PARIS Bone menyampaikan sejumlah imbauan penting bagi para pengunjung:


Pembaruan Informasi Cuaca: Selalu pantau informasi cuaca terkini dari sumber resmi seperti BMKG sebelum dan selama perjalanan.


Hindari Area Rawan: Jangan mengunjungi lokasi yang rawan banjir, longsor, atau arus air deras.


Periksa Akses Jalan: Pastikan kondisi jalur menuju lokasi wisata aman dan tidak tergenang.


Pilih Wisata Alternatif: Pertimbangkan destinasi dalam ruangan seperti Museum Lapawawoi, yang menawarkan pengalaman budaya dan sejarah Bone.


Lindungi Barang Bawaan: Jaga dokumen penting dan barang elektronik dari potensi basah.


Ikuti Arahan Petugas: Selalu patuhi petunjuk dari petugas atau pengelola objek wisata demi keselamatan bersama.


Menurut H. Barham, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD, BMKG, dan pengelola wisata untuk memantau situasi terkini dan memberikan layanan terbaik bagi wisatawan.


“Kami ingin memastikan pengalaman berwisata di Bone tetap nyaman, aman, dan berkesan. Namun dalam kondisi seperti ini, kehati-hatian adalah kunci,” tutupnya.


Dinas Pariwisata Bone mengajak seluruh pengunjung untuk tetap waspada dan menjadikan keselamatan sebagai bagian dari budaya berwisata yang bertanggung jawab. 

//