Cinta Ditolak, Kakek 60 Tahun Nekat Culik Siswi SMP di Bone

Table of Contents


Bone,– Cinta bisa membutakan siapa saja. Namun tak disangka, seorang kakek berusia 60 tahun di Bone nekat menculik anak di bawah umur karena cintanya tak terbalas.


Adalah S (60), warga Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, yang menjadi otak dari penculikan terhadap seorang siswi SMP berinisial NA (14). Korban, yang masih duduk di bangku sekolah, dicegat di tengah jalan saat pulang dari sekolah, lalu dipaksa masuk ke dalam mobil.


Ironisnya, aksi penculikan ini dilakukan bukan oleh seorang diri. Empat orang dewasa lainnya terlibat dalam skenario penculikan yang telah dirancang matang. Mereka adalah HJ, AP, NAA, dan HDC—masing-masing memiliki peran tersendiri, mulai dari sopir, pengalih perhatian, hingga ‘penenang’ korban selama perjalanan.


“Pelaku S merasa sakit hati karena cintanya tidak diterima oleh korban. ungkap AKP Alvin Aji Kurniawan, Kasat Reskrim Polres Bone.


NA yang masih di bawah umur itu nyaris menjadi korban cinta gila sang kakek, jika aparat kepolisian tidak bertindak cepat. Dalam waktu kurang dari empat jam, tim gabungan Sat Intelkam dan Sat Reskrim Polres Bone berhasil meringkus kelima pelaku saat masih dalam perjalanan membawa korban.


Kini, semua pelaku telah diamankan di Mapolres Bone. Mereka dijerat dengan Pasal 83 junto Pasal 76F Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 55 ayat 1 dan Pasal 56 KUHP, dengan ancaman pidana minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.


Kasus ini menjadi peringatan keras bagi siapa saja bahwa perasaan yang salah arah bisa menjadi bencana, apalagi jika mengorbankan masa depan anak-anak.


Kisah tragis ini membuka mata: cinta yang tak terkendali bisa berubah menjadi teror. Dan kali ini, teror itu datang dari seorang kakek yang seharusnya memberi perlindungan—bukan ancaman.


//