Soppeng Siap Sambut Sekolah Rakyat: Bekas RSUD Ajjapange Disiapkan sebagai Lokasi Sementara
SOPPENG, – Kabupaten Soppeng menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan layak bagi anak-anak kurang mampu yang terpaksa putus sekolah karena faktor ekonomi. Sebagai wujud dukungan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, pada Jumat, 23 Mei 2025, melakukan peninjauan langsung ke bekas gedung RSUD Ajjapange yang akan difungsikan sebagai lokasi sementara Sekolah Rakyat. Peninjauan ini juga dibarengi dengan kegiatan kerja bakti pembersihan gedung yang melibatkan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Program Sekolah Rakyat merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah yang masih memiliki angka putus sekolah yang tinggi akibat faktor ekonomi. Dengan menyediakan akses pendidikan yang layak dan terjangkau, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat tetap melanjutkan pendidikannya dan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Pemerintah Kabupaten Soppeng menyadari pentingnya program ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Sekolah Rakyat di wilayahnya.
Gedung bekas RSUD Ajjapange dipilih sebagai lokasi sementara Sekolah Rakyat di Soppeng. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, antara lain kondisi gedung yang masih layak untuk direnovasi dan lokasinya yang strategis dan mudah diakses. Meskipun bersifat sementara, Pemkab Soppeng berkomitmen untuk menyiapkan gedung tersebut agar layak dan nyaman digunakan sebagai tempat belajar bagi anak-anak. Renovasi dan penataan gedung akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar. Gedung permanen Sekolah Rakyat nantinya akan dibangun oleh Kementerian Sosial.
Salah satu aspek penting dalam keberhasilan program Sekolah Rakyat adalah kualitas tenaga pendidik. Oleh karena itu, Pemkab Soppeng diberikan wewenang untuk memilih kepala sekolah berdasarkan tiga kriteria utama:
1. Empati sosial yang tinggi: Kepala sekolah idealnya memiliki empati sosial yang tinggi agar mampu memahami kondisi dan latar belakang siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Pemahaman ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan nyaman bagi siswa.
2. Kemampuan memotivasi: Kepala sekolah juga harus memiliki kemampuan memotivasi yang baik untuk membangun kepercayaan diri siswa. Siswa dari keluarga kurang mampu seringkali menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam belajar. Oleh karena itu, peran kepala sekolah dalam memotivasi dan memberikan dukungan sangatlah penting untuk mendorong mereka agar tetap semangat dalam belajar.
3. Wawasan yang luas: Kepala sekolah perlu memiliki wawasan yang luas agar mampu membimbing siswa menuju kesuksesan. Wawasan ini tidak hanya terbatas pada bidang akademik, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti keterampilan hidup, kewirausahaan, dan pengembangan diri. Dengan wawasan yang luas, kepala sekolah dapat memberikan arahan dan bimbingan yang tepat bagi siswa untuk mencapai potensi terbaiknya.
Pemilihan kepala sekolah yang tepat merupakan kunci keberhasilan program Sekolah Rakyat. Pemkab Soppeng berkomitmen untuk memilih kepala sekolah yang memenuhi kriteria tersebut dan memiliki dedikasi tinggi dalam mendidik anak-anak kurang mampu. Sekolah Rakyat diharapkan tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi tempat berbagi, tumbuh bersama, dan menumbuhkan semangat gotong royong untuk masa depan yang lebih cerah. Dengan dukungan penuh dari Pemkab Soppeng dan kerja sama berbagai pihak, diharapkan program Sekolah Rakyat di Soppeng dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak kurang mampu. Semoga inisiatif ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan akses pendidikan dan mewujudkan pemerataan pendidikan di Indonesia.