Suwardi-Selle Tinjau Bulog Soppeng, Pastikan Ketersediaan Pangan Aman dan Sejahterakan Petani

Table of Contents

 


Soppeng,  - Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, S.E., bersama Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, menunjukkan kepedulian mereka terhadap ketersediaan pangan di Kabupaten Soppeng dengan melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bulog Soppeng.

 

Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen mereka untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi, sejalan dengan arahan Presiden.

 

Kepala Cabang Bulog Soppeng, Faisal Armin, menjelaskan bahwa stok beras di Kabupaten Soppeng dalam kondisi aman hingga 10 bulan ke depan. Untuk mengoptimalkan penyimpanan stok beras menjelang musim panen baru, Bulog Soppeng akan melakukan beberapa langkah strategis.

 

Bulog Soppeng saat ini memiliki dua gudang utama, yaitu di Panincong dengan kapasitas 6.000 ton dan di Laburawung dengan kapasitas 2.500 ton. Untuk mengantisipasi keterbatasan ruang penyimpanan, Bulog Soppeng berencana menjalin kerjasama dengan pihak swasta yang memiliki gudang di perbatasan Kabupaten Sidrap. Kerjasama ini bertujuan untuk menyediakan ruang penyimpanan tambahan bagi stok beras baru hasil panen.

 

"Ketersediaan beras hingga 10 bulan ke depan sudah aman. Langkah ini kita ambil untuk memastikan kelancaran distribusi dan menjaga stabilitas harga beras di Kabupaten Soppeng," jelas Faisal Armin.

 

Lebih lanjut, Bulog Soppeng telah menjalin komitmen kerjasama dengan Dinas TPHPKP (Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan dan Perikanan) Kabupaten Soppeng dan TNI untuk memastikan koordinasi yang efektif dalam pengelolaan stok beras. Saat ini, Bulog Soppeng tengah berupaya mencari solusi terbaik dalam koordinasi tersebut untuk memastikan proses transisi penyimpanan berjalan lancar.

 

Bupati Soppeng, Suwardi Haseng, menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk memfasilitasi Bulog dalam upaya menjaga ketersediaan pangan.

 

"Kita akan memfasilitasi Bulog agar upaya menjaga ketersediaan pangan dapat terlaksana dengan baik. Ini merupakan arahan langsung dari Presiden," ujarnya.

 

Namun, Bupati Soppeng juga menekankan pentingnya menjaga daya beli masyarakat agar program ini berjalan efektif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, menjelaskan bahwa meskipun instruksi Presiden berfokus pada ketersediaan pangan, aspek kesejahteraan petani dan keberlangsungan usaha pedagang juga harus diperhatikan. Beliau menyoroti peran strategis Bulog dalam hal ini, yang mengacu pada peraturan Presiden. Namun, beliau juga menekankan pentingnya dialog dan kerjasama dengan pelaku usaha untuk menghindari kebijakan yang merugikan salah satu pihak.

 

"Posisi dan tanggung jawab strategis Bulog mengacu pada peraturan presiden. Namun, kita juga harus mempertimbangkan sisi lain dari pelaku usaha. Jangan sampai ada satu sisi yang terpenuhi sementara sisi lain terabaikan," jelas Ir. Selle KS Dalle. "Ini tanggung jawab kita bersama, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti jagung dan beras."

 

Lebih lanjut, Ir. Selle KS Dalle menyatakan bahwa dalam situasi tertentu, kepentingan negara dan hajat hidup orang banyak menjadi prioritas utama. Namun, Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk mendengarkan dan mempertimbangkan kepentingan semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan pangan.

 

"Kami akan mendengarkan dan mempertimbangkan kepentingan semua pihak yang terlibat. Ini adalah tugas pemerintah yang harus berjalan beriringan," tambahnya.

 

Turut hadir, Anggota forkopimda, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kepala BPS Kab. Soppeng.

//