Jurnalis harus memiliki kemampuan rescue Agar siap di lokasi bencana
Ketika memperoleh tugas meliput kejadian bencana, jurnalis harus memiliki kemampuan untuk rescue. Karena selain melakukan tugas peliputan, secara manusiawi harus bersedia menolong korban bencana.
Oleh karena itu, setidaknya jurnalis mendapatkan pengetahuan dasar mengenai bagaimana melakukan penyelematan. "Selain mampu menyelamatkan orang lain, yang terpenting adalah mampu menyelamatkan diri sendiri saat peliputan bencana, agar tidak menambah jumlah korban,".
Maka kegiatan outbound jurnalis yang digagas Forum Jurnalis Bone (FJB) kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone sedikit membekali para jurnalis saat berada di lokasi bencana nantinya.
Penjabat Bupati Bone, HA Islamuddin membuka kegiatan outbound jurnalis yang digelar di depan Kantor BPBD Bone, Rabu 27 September 2023 diawali dengan apel yang dipimpin langsung PJ Bupati Bone.
Hadir Danyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan, perwakilan Kodim 1407/Bone, Kasat Intel Polres Bone mewakili Kapolres, perwakilan BPBD Bone dan jurnalis sekitar 30 orang dan berbagai organisasi wartawan selaku peserta.
Penjabat Bupati Bone, HA Islamuddin mengatakan, kegiatan ini sangat penting dalam rangka mencetak jurnalis tanggap bencana.
"Kegiatan akan sukses jika ada semangat disitu. Ada persatuan," katanya.
"Saya dengar juga kegiatan ini menggunakan Anggaran yang bersumber dari APBD, jadi saya berharap ada output dari kegiatan ini sehingga anggaran yang dialokasikan bermanfaat," tukasnya.
Penyematan baju peserta oleh Penjabat Bupati Bone kepada perwakilan jurnalis, menandai dimulainya kegiatan outbound jurnalis tersebut.
Dalam kegiatan tersebut para jurnalis di ajari melakukan praktek Vertical Rescue oleh tim satgas BPBD Bone sebagai pemateri.