Solidaritas Putra Noling Group: Pemuda Bone dan Aparat Tumpas Peredaran Sabu
Bone – Sebuah kisah yang berawal dari suasana sederhana, berubah menjadi momen yang membuka tabir kejahatan narkoba di Kabupaten Bone. Saat sekelompok pemuda tengah asyik bermain voli di sebuah lapangan, warga sekitar mencurigai gerak-gerik seorang pria yang terlihat menaruh sesuatu pada sebuah pot bunga. Dugaan itu terbukti, pot bunga tersebut rupanya dijadikan tempat penyimpanan narkotika jenis sabu Dan tak berselang lama dua orang pemuda dengan mengenderai sepeda motor datang kelokasi pot bunga tersebut dan mengambil sesuatu
Tanpa menunggu lama, anggota Resmob Polres Bone, Alif, yang saat itu berada di lokasi, segera bergerak cepat. Ia bersama warga yang tergabung dalam Putra Noling Group, langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang mencoba melarikan diri setelah aksinya terbongkar.
Aksi spontan antara aparat dan masyarakat ini pun berbuah hasil. Salah seorang Pelaku berhasil diamankan, berikut barang bukti sabu yang disembunyikan dengan modus tempelan. Modus ini kerap digunakan jaringan pengedar untuk menghindari tatap muka langsung antara bandar dan pembeli.
Tokoh masyarakat sekaligus Direktur Putra Noling Group, Eko Wahyudi, memberi apresiasi tinggi terhadap kerja sama warga dan aparat.
“Kita harus sadar, narkoba ini musuh bersama. Penangkapan ini membuktikan bahwa saat masyarakat peduli dan berani bertindak, maka ruang gerak para pelaku akan semakin sempit. Saya salut dengan keberanian pemuda Putra Noling Group dan aparat kepolisian yang bergerak cepat,” ujarnya.
Peristiwa ini menjadi bukti bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas polisi, melainkan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Kepekaan warga, keberanian aparat, dan semangat kebersamaan mampu menghadirkan hasil yang nyata: menyelamatkan generasi dari jeratan barang haram.
Dengan keberhasilan ini, harapan muncul agar kolaborasi polisi dan masyarakat terus terjaga. Karena di tengah ancaman narkoba yang semakin canggih, hanya kesadaran kolektif dan kebersamaan yang mampu menjadi tameng terakhir demi masa depan Bone yang bersih dan bermartabat.
Sementara itu pihak kepolisian masih memburu salah seorang pelaku yang sempat melarikan diri.
