Forbes Anti Narkoba Bone Perluas Sayap, Tegaskan Perang Tanpa Kompromi Lawan Narkoba

Table of Contents


BONE – Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba Bone tidak ingin setengah hati dalam perang melawan narkoba. Organisasi ini terus memperkuat barisan dengan membentuk cabang di berbagai kecamatan. Langkah tersebut dipandang sebagai tamparan keras bagi para bandar dan pengedar yang selama ini memanfaatkan celah lemahnya kontrol di akar rumput.


Ahad 14 September 2025, Forbes kembali turun langsung ke Bone bagian utara, Kecamatan Duabboccoe, untuk menyerahkan mandat formatur kepada calon pengurus cabang. Sebelumnya, pada Jumat 12 September 2025, Forbes juga menggelar agenda serupa di Kecamatan Lappariaja, Bone bagian barat, serta di wilayah selatan. Gerakan ini menandai konsistensi Forbes dalam memperluas basis perlawanan masyarakat terhadap peredaran gelap narkoba.


“Kita satukan visi dan mempertegas komitmen kepada teman-teman di kecamatan untuk membentuk cabang Forbes. Tujuannya jelas, mempersempit ruang gerak para pelaku narkoba yang sudah terlalu berani merusak generasi,” tegas Humas Forbes Anti Narkoba Bone, Andi Mantra Bumi, Ahad (14/9).


Menurutnya, Forbes tidak sekadar membentuk struktur organisasi, melainkan sedang membangun tembok perlawanan rakyat di seluruh lapisan. Jika formatur telah terbentuk, pengurus cabang akan segera dilantik untuk mempercepat konsolidasi.


“Insya Allah, kita bisa zero narkoba bila kita semua berkomitmen bergerak bersama. Tidak ada lagi toleransi bagi para pengedar yang mencoba bermain di Bone,” ujarnya.


Gerakan Forbes Anti Narkoba Bone adalah alarm keras bahwa bahaya narkoba tidak bisa lagi ditangani dengan cara biasa-biasa saja. Dukungan masyarakat akar rumput menjadi kunci, namun tanpa keseriusan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah, langkah ini akan pincang.


Kini, saatnya semua pihak menegaskan pilihan: berpihak pada masa depan generasi Bone, atau membiarkan para bandar narkoba terus menanam racun di tengah masyarakat. Forbes sudah melangkah. Aparat dan pemerintah daerah dituntut untuk berdiri di garis yang sama—garis tegas melawan narkoba, tanpa kompromi. 

//