HMI Komisariat Arpal Soroti Sikap Bungkam HMI Cabang Bone Terkait Dugaan Korupsi di RSUD Tenriawaru
Bone – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Arpal angkat suara menyoroti sikap diam HMI Cabang Bone terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran dan indikasi korupsi di lingkup Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru, Kabupaten Bone. Sikap bungkam tersebut dinilai mencederai nilai-nilai perjuangan HMI sebagai organisasi kader yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kontrol sosial.
Ketua HMI Komisariat Arpal, Takwah mengecam keras sikap pasif yang ditunjukkan oleh HMI Cabang Bone dalam menyikapi isu yang dinilai sangat krusial bagi masyarakat.
“Kami merasa kecewa dan heran atas sikap diam HMI Cabang Bone yang terkesan menutup mata terhadap persoalan serius ini. Dugaan penyalahgunaan anggaran di RSUD Tenriawaru bukan hal sepele — ini menyangkut pelayanan dasar masyarakat dan kredibilitas lembaga kesehatan. Ketika institusi yang seharusnya melayani rakyat justru diduga menjadi ladang bancakan anggaran, maka ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah publik,” tegasnya.
Ia juga menyinggung bahwa sikap diam justru memperkuat kecurigaan publik akan adanya kompromi atau pembiaran terhadap praktik yang tidak sehat.
“Kalau HMI sudah kehilangan keberanian untuk bersuara, maka kita patut bertanya: masih adakah semangat independensi dan keberpihakan kepada rakyat di tubuh cabang? HMI bukan organisasi penonton. Kita adalah organisasi perjuangan, yang seharusnya berdiri paling depan dalam melawan segala bentuk ketidakadilan, termasuk korupsi,” tambahnya dengan nada tegas.
Di akhir pernyataannya, Ketua HMI Komisariat Arpal akan mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan tidak pandang bulu. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya kader HMI di seluruh tingkatan, untuk tidak ragu bersikap kritis terhadap segala bentuk penyimpangan.