Aliansi Mahasiswa Geruduk Kantor Dinkes, Tuntut Direktur RSUD Tenriawaru Mundur
Bone – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Pemuda Revolusioner menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bone, Aksi ini merupakan bentuk respons atas laporan resmi dari Organisasi Masyarakat Rumah Curhat Masyarakat (RCM) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bone terkait dugaan tindak pidana korupsi di RSUD Tenriawaru.
Dalam laporannya, RCM mengungkap adanya indikasi penyalahgunaan anggaran tahun 2023 dan 2024 yang mencapai total Rp360 miliar di RSUD Tenriawaru Bone. Para demonstran mendesak agar direktur rumah sakit tersebut segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Selain membawa spanduk dan pengeras suara, massa aksi juga menunjukkan bukti kerusakan fasilitas rumah sakit serta menyuarakan berbagai keluhan masyarakat mengenai buruknya pelayanan di RSUD Tenriawaru.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Tenriawaru menyatakan kesiapannya untuk mundur jika tuduhan yang dilayangkan terhadapnya terbukti.
“Saya juga pernah jadi mahasiswa, malah saya yang kasi turun itu Soeharto, hancur mobilku,” ungkapnya saat dimintai keterangan oleh wartawan, mengisyaratkan bahwa dirinya memahami semangat perjuangan mahasiswa.
Aksi ini masih menyisakan perhatian publik, terutama soal transparansi anggaran dan pelayanan publik di sektor kesehatan.